5 Fakta Unik Dibalik Xiaomi Mi A1

Dari India, Xiaomi telah mengumumkan perangkat terbarunya, Xiaomi Mi A1. Sebuah ponsel flagship dengan layar 5,5 inci 1080p, bodi metal, dual-camera dengan telefoto 2x zoom dan mampu membuat bokeh yang oke.

Mengambil tempat rilis di tanah kelahiran CEO Google Sundar Pichai, Xiaomi memang menargetkan negara dengan penduduk terbanyak kedua di dunia ini untuk menjadi ranah uji coba. Sebab di negeri dengan 1,3 miliar penduduk ini, Xiaomi menempati posisi kedua pada ranah market share di bawah Samsung. Ponsel Korea itu menempati puncak klasemen penguasa pasar ponsel India dengan 24%, sementara Xiaomi mengikuti di bawahnya dengan 17%.

Bukan cuma itu saja, beberapa hal tentang Xiaomi Mi A1 pun menarik untuk disimak lebih lanjut. Katakanlah semacam fakta unik yang menyertai ponsel dari merek yang terkenal memiliki harga paling ringan di kelasnya ini. Bahkan bukan hanya ponsel, Xiaomi juga memiliki produk Xiaomi Smart Band 7 yang juga memiliki harga terjangkau dibandingkan smartwatch merek lainnya.

Spesifikasi Xiaomi Mi A1

Xiaomi Mi A1

1. Xiaomi tak malu mengaku, kalau Mi A1 mirip iPhone 7 Plus.

Coba lihat lagi spesifikasi Xiaomi Mi A1 pada paragraf awal di atas. Terlebih ketika melihat bentuk dan desain yang dibenamkan pada Mi A1 ini, orang-orang bakal dengan mudah mengasosiasikan dengan iPhone 7 Plus.

Ya memang sih, hari ini ponsel mana yang nggak meniru-niru desain dari ponsel premium berlogo buah apel digigit itu. Namun Xiaomi dengan lantang mengakui kalau 12MP Telephoto lens + 12MP Wide Angle yang dimilikinya sama dengan iPhone 7 Plus.

Sengaja atau tidak, Xiaomi memang menyamakan Mi A1 dengan iPhone 7 Plus dalam sebuah twit dari akun twitter Xiaomi di @xiaomi.

Sebenarnya bukan cuma soal kamera saja yang mirip, namun desain lekuk bagian bawah pun juga mirip. Bingkai kamera juga hampir sama, namun dibedakan dengan letak flash yang berada di sebelah kiri. Sementara lokasi flash iPhone ada di sebelah kanan. Jika pada iPhone 7 Plus ada logo Apple, maka pada Xiaomi Mi A1 ada finger print.

Ya, mending mengaku terus terang daripada urusannya di pengadilan.

2. Pertama kalinya, ponsel Xiaomi nggak pakai MIUI.

Tagline Xiaomi Mi A1 adalah \’Created by Xiaomi, Powered by Google\’. Tagline ini memang bukan tanpa alasan, sebab Google memang sedang membuat program bernama Android One. Program ini berupaya mewujudkan ponsel Android yang berharga murah dan dipasarkan di negara yang sedang berkembang.

Mi A1 memang bukanlah yang pertama dalam program ini. Namun untuk perangkat flagship, Mi A1 memang yang pertama mendapatkan dukungan Google. Dan julukan \’yang pertama\’ ini pun berlaku bagi internal Xiaomi. Sebab Mi A1 merupakan ponsel pintar pertama Xiaomi yang tidak menggunakan MIUI, sebuah Android customized yang sangat khas dengan ponsel asal China ini.

Mi A1 memakai Android murni tanpa kustomisasi layaknya MIUI. Ponsel ini sudah dipasang Android Nougat. Kelak pada akhir tahun 2017, Mi A1 bakal mendapat pembaruan Android 8.0 Oreo.

Baca juga Xiaomi Mi Note 10 Pro: Ponsel Pertama Berkamera 108 MP

3. Mi A1 adalah Mi 5X tanpa MIUI.

Coba perhatikan spesifikasi Mi A1 berikut ini: dimensi 155,4 x 75,8 x 7,3, berat 168 gram, baterai 3080mAh, layar 5,5 inci, resolusi layar 1080x1920p, Snapdragon 625 octa-core, RAM 4 GB, ROM 64 GB, kamera depan 12 MP, kamera belakang 5 MP, Android 7.1.2. Ya, spesifikasi ini sama dengan milik Xiaomi Mi 5X yang sudah meluncur lebih dulu pada Juli 2017 kemarin.

Pada spesifikasi tersebut, satu hal yang membedakan Mi A1 dengan Mi 5X hanyalah berat saja. Mi 5X lebih ringan 3 gram dibandingkan Mi A1. Dan perbedaan yang memang paling ditonjolkan dari keduanya adalah soal penggunaan MIUI. Sebab Mi A1 merupakan program Android One dari Google.

Eh, harganya pun jika dikalkulasi sedikit lebih murah Mi 5X, loh. Mi A1 dibanderol Rs.14,999 atau setara dengan $234,5, sementara Mi 5X dibanderol sebesar 1,499 Yuan atau setara dengan $230,5. Bedanya 4 dollar. Lumayan, buat beli kuota.

4. Meski program Android One, Xiaomi membuatnya tak murni lagi.

Tujuan dibuatnya program Android One oleh Google adalah setiap penggunanya merasakan seperti apa sih Android yang sesungguhnya. Jadi program Android One akan meniadakan segala software diluar Google, ya semacam Android yang masih murni. Istilahnya stock Android.

Namun setelah Mi A1 meluncur, program itu seperti omong kosong. Sebab Xiaomi memasang tiga aplikasinya sendiri yakni aplikasi kamera Xiaomi, Mi Store, dan Mi Remote. Entah siapa yang perlu disalahkan atas ketidak-konsistenan ini. Kalau Xiaomi mesti disalahkan, mengapa Google mengijinkannya?

5. Terima kenyataan, Indonesia masuk ke dalam pasar Xiaomi Mi A1.

Entah harus merasa senang atau sedih, ketika Director of Product Management Xiaomi Global, Donovan Sung, berkata kalau Xiaomi Mi A1 bakal masuk ke Indonesia akhir September ini. Senangnya, karena bakal ada ponsel rasa flagship, dengan Android murni, namun harganya nggak bikin gaji tabungan bertahun-tahun terkuras habis.

Namun sedihnya, ketika ponsel ini masuk ke Indonesia maka kita harus menerima kenyataan. Sebab Android Mi A1 merupakan program Android One, dimana program ini merupakan program Google untuk memberikan pengalaman menggunakan Android secara murni pada belahan dunia ketiga.

Ya, secara kasar, Google memandang Indonesia sebagai negara yang kismin, eh, miskin. Iya, apa iya sih?

Kabar baik buat yang sudah menunggu Xiaomi Mi A1, ponsel rasa flagship dengan chipset Snapdragon 625, RAM 4 GB, memory 64 GB, dan baterai 3.080 mAh ini telah meluncur secara resmi di tanah air. Harganya dibanderol pada angka Rp.3,1 juta. Hampir sama dengan harga di India.

Kini harga Xiaomi Mi A1 sudah turun 100 ribuan sehingga harganya berada di angka Rp2.999.000.

Leave a Comment