Calibra, Cryptocurrency dari Facebook yang Mesti Diketahui

Cryptocurrency alias mata uang kripto mungkin terus ditekan oleh para petinggi keuangan global. Imbasnya, harga mata uang kripto sempat menurun cukup tajam ketika ditukar ke dollar.

Banyak spekulan yang bangkrut akibat fenomena ini. Namun ada sekelompok orang yang masih percaya bahwa mata uang kripto merupakan sebuah langkah bagus dalam melakukan transaksi keuangan. Salah satu kelompok tersebut adalah Facebook.

Sudah cukup lama Facebook mengungkap hasrat ingin memiliki mekanisme pembayaran tersendiri. Hal ini diketahui ketika media sosial dengan pengguna lebih dari 2 miliar ini mencoba pembayaran yang bisa langsung dilakukan melalui Facebook Messenger.

Fitur yang pernah meluncur beberapa waktu setelah Facebook membuat fitur Facebook Marketplace ini, hingga sekarang masih belum diglobalkan seperti layanannya yang lain. Ada faktor yang menghambatnya.

Baca juga: Menambang Cryptocurrency di Google Chrome

Salah satu faktor yang menghambat pembayaran secara langsung antara pembeli dengan penjual di Facebook Marketplace adalah tidak semua dari pelaku transaksi memiliki kartu kredit. Bagi banyak orang, kartu kredit merupakan barang mewah.

Alasan lainnya tentang isu kepemilikan kartu kredit adalah persoalan agama. Diluar itu, ada kemungkinan penggunaan kartu kredit ini dipandang tidak praktis.

Makanya salah satu cara agar pembayaran dalam Facebook Marketplace bisa direalisasi yakni dengan menggunakan mata uang digital dengan teknologi blockchain yang lazim disebut cryptocurrency.

Resmi: Calibra

Dengan latar belakang itulah, Facebook akhirnya merilis Calibra. Sebuah mata uang digital yang namanya diambil dari lembaga finansial milik Facebook yang bernama Libra Network

Calibra bakal bisa dipergunakan oleh pengguna Facebook Messenger dan Whatsapp pada tahun 2020. Saat ini, Facebook sedang menyiapkan infrastrukturnya terlebih dulu.

Jenis mata uang yang akan dipakai oleh Facebook adalah stablecoin. Jenis mata uang ini merupakan mata uang kripto yang dibuat untuk meminimalisir dinamika perubahan harga atas permintaan maupun penawaran mata uang tersebut.

Facebook sendiri sudah menyiapkan mata uang fiat atau konvensional sebesar $1 miliar untuk menjaga agar mata uang kripto ini tetap stabil. Melalui jaringannya pula, Facebook bekerjasama dengan banyak negara untuk melakukan penerimaan terhadap bergulirnya mata uang kripto tersebut.

Ketika sudah diaplikasikan, Calibra bakal membuat Facebook menjadi jaringan dompet digital yang mungkin saja paling besar di jagat ini. Sebab penggunanya berasal dari pengguna yang memakai Messenger dan WhatsApp.

Pengguna aktif Facebook sendiri sudah mencapai 2,2 miliar, namun tidak semua pengguna Facebook juga memakai Messenger dan Whatsapp. WhatsApp memiliki pengguna sebesar 1,5 miliar, sementara Messenger sedikit berada dibawahnya sebesar 1,3 miliar.

Kalau mengasumsikan pengguna WhatsApp memakai Messenger, tetapi tidak semua pengguna Messenger memakai WhatsApp maka bisa dikatakan potensi transaksi dengan Calibra akan dipergunakan oleh 1,3 miliar pengguna.

Kira-kira beginilah penampakan antar-muka Calibra nanti di aplikasi Messenger maupun WhatsApp.

Facebook juga sedang mengajak beberapa lembaga keuangan swasta secara global untuk meninjau program mata uang kripto ini.

Informasinya, Facebook meminta masing-masing perusahaan yang diajak untuk membayar $10 juta agar mereka nanti bisa ikut menikmati manfaat mata uang kripto tersebut.

Penyebaran mata uang kripto ini memungkinkan Facebook bisa terhindar dari aturan yang melarang lembaga atau personal untuk memegang uang terlalu banyak.

Baca juga: Alternatif Google Adsense yang Prospektif

Facebook sejak lama serius menggarap mata uang kripto ini. Visi dari Mark Zuckerberg yang pelan tapi pasti siap direalisasikan ini pasti akan berimbas kepada pengguna media sosial secara keseluruhan.

Lantas, apa saja imbas yang bakal dirasakan oleh pengguna Facebook? Berikut ini beberapa diantaranya:

1. Tidak ada lagi biaya transfer.

Facebook akan meniadakan biaya transfer apabila penggunanya memakai mata uang kripto ini. Ada beberapa bonus juga yang bakal diterapkan ketika para pengguna mendaftar ke platform mata uang kripto.

Layanan lainnya, Facebook akan memasang ATM secara fisik sehingga pengguna bisa menukar uang konvensional mereka ke mata uang kripto.

2. Pembayaran terintegrasi dengan akun.

Sistem mata uang kripto memang sangat anonim. Seseorang bisa saja tidak terlacak oleh aparat hukum ketika melakukan kejahatan apabila proses transfer yang mereka pergunakan memakai mata uang kripto.

Namun Facebook sepertinya bakal mengintegrasikan mata uang kripto ini dengan akun Facebook masing-masing. Sehingga sifat anonimitas yang mengekor pada mata uang kripto bisa dihilangkan.

3. Kesetaraan mata uang.

Buat yang sering menemui ganjalan ketika membeli barang di luar negeri, tentu paham persoalan nilai tukar yang berbeda antara rupiah dengan dollar menjadi ganjalan yang cukup memberatkan.

Konversi yang kemudian bisa melambung tinggi, belum ditambah adanya ongkos kirim membuat belanja di luar negeri seperti sebuah tindakan yang mewah. Namun dengan mata uang kripto, persoalan nilai konversi ini mungkin bisa dihindari.

Dengan mata uang kripto, seseorang bisa melakukan bisnis antar negara, seolah-olah ia memiliki cabang dan rekening bank di luar negeri.

4. Merambah ke yang lain.

Saat mata uang kripto dirilis, Facebook sudah menyiapkan kebijakan bagi karyawannya untuk membuat pilihan dibayar dengan mata uang kripto atau uang biasa.

Saat kondisi seperti itu, karyawan Facebook mungkin telah menerapkan aspek digital kedalam kehidupan mereka, termasuk penerimaan upah. Hal ini bisa jadi bakal berimbas ke entitas bisnis lain yang bakal menerapkan opsi pembayaran yang sama. Freelancer mungkin bisa memulainya.

Untuk membaca white paper atau mengetahui lebih lanjut tentang rencana Facebook dalam merilis Calibra silakan ke https://libra.org.

Leave a Comment