Pengalaman Saya Migrasi Blogger ke WordPress

Migrasi blogger ke wordpress merupakan pengalaman berharga. Sebab dari kegiatan ini saya jadi banyak belajar bahwa membangun blog mesti membutuhkan komitmen di awal.

Komitmen tersebut terkait soal teknis, antara lain pemilihan nama domain, niche, dan hosting. Kalau sejak awal memang meniatkan untuk serius menekuni blogging, lebih baik langsung saja ke wordpress.

Keuntungan memakai wordpress, terutama yang selfhost, cukup banyak. Keuntungan yang paling signifikan menurut saya adalah soal pengaturan yang lebih banyak, lebih leluasa, dan tentu saja lebih ramah SEO.

Benefit lain dari platform wordpress dengan domain sendiri adalah ya lebih terlihat profesional saja. Sebab orang lain melihatnya lebih serius dibandingkan memakai platform gratisan. Kalau soal traffic dan penghasilan, tentu saja kembali ke teknis dan rejeki dalam mengelola blog itu sendiri.

Keinginan saya sendiri untuk berpindah platform dari blogger ke wordpress lebih didominasi keinginan untuk masuk ke fitur Google News di Google Search. Situs yang selfhost, bukan host di Google, kabarnya menjadi syarat yang mempermudah untuk masuk ke fitur tersebut. Meski pada akhirnya kesuksesan di Google News ditentukan oleh penilaian Google apakah situs kita tergolong situs berita atau bukan.

Mengapa pemilihan mau tetap di blogger dan wordpress harus diputuskan di awal? Ini terkait dengan persoalan teknis postingan yang menurut saya cukup membuat repot. Nanti saya jelaskan buat yang belum tahu.

migrasi blogger ke wordpress

Cara Migrasi dari Blogger ke WordPress

Sekarang saya ingin menjelaskan bagaimana migrasi blogger ke wordpress. Untuk cara yang lebih lengkap, anda bisa googling saja dengan kata kunci ‘migrasi blogger ke wordpress’, banyak yang sudah membahasnya.

  1. Syarat utama adalah anda mesti memiliki akses terhadap admin di kedua platform. Kemarin saya memindahkan kopitekno.com yang ada di platform blogger, ke kopitekno.com di platform wordpress, maka anda harus menjadi admin keduanya.
  2. Mengapa harus jadi admin? Ya karena untuk memindahkan dari blogger ke wordpress membutuhkan fitur ekspor dan impor. Fitur ekspor buat blogger ada pada Settings > Other > Back up content. Kalau di wordpress ada pada Tools > Import > Blogger. Kalau Tools tersebut belum diinstal, tinggal klik ‘instal’ saja.
  3. Hasil dari back up konten pada blogger akan menghasilkan file unduhan berformat .xml, nah format ini akan tersimpan di hardisk komputer. Simpan baik-baik jangan sampai terhapus. Kemudian masukkan file .xml tadi ke fitur import pada wordpress. Selesai.

Selanjutnya adalah bagian-bagian yang repot pada proses migrasi. Pertama tentu saja soal traffic. Ya, benar kita bakal kehilangan traffic karena banyak perubahan struktur template dan link pada blog tadi.

Agar tidak kehilangan traffic dan Google ranking, saya melakukan redirect link dari kopitekno.com ke kopitekno.com. Untuk hal ini ada banyak cara yang bisa dilakukan. Anda bisa melakukan dengan instal plugin atau mengikuti cara dari Niagahoster yang saya pakai berikut ini.

  • Silakan pilih Theme > Revert to classic theme di menu blogger. Kemudian masukkan kode berikut ini:
<html>
 <head>
  <title><$BlogPageTitle$></title>
   <script>
    <mainorarchivepage>
    window.location.href="https://kopitekno.com/"
    </MainOrArchivePage>
    <blogger>
     <itempage>
     window.location.href="https://kopitekno.com/?blogger=<$BlogItemPermalinkURL$>"
     </ItemPage>
    </Blogger>
   </script>
   <mainpage>
   <link href="https://kopitekno.com/" rel="canonical"></link>
   </mainpage>
   <blogger>
    <itempage>
    <link href="https://kopitekno.com/?blogger=&lt;$BlogItemPermalinkURL$&gt;" rel="canonical"></link>
    </itempage>
   </blogger>
 </head>
 <body>
  <mainorarchivepage>
   <h1>
<a href="https://kopitekno.com/">&lt;$BlogTitle$&gt;</a></h1>
</mainorarchivepage>
  <blogger>
   <itempage>
    <h1>
<a href="https://kopitekno.com/?blogger=%3C$BlogItemPermalinkURL$%3E">&lt;$BlogItemTitle$&gt;</a></h1>
&lt;$BlogItemBody$&gt;
   </itempage>
  </blogger>
 </body>
</html>

Silakan ganti yang diberi warna merah itu dengan blog anda.

Jangan lupa untuk mengubah kopitekno.com menjadi domain yang di-redirect. Setelah itu simpan dan anda sudah mengalihkan traffic domain lama ke yang baru di wordpress.

  • Sebelum itu, anda juga mesti melakukan hal serupa di dasbor wordpress. Silakan masuk ke dasbor wordpress, klik Appearance > Theme editor > Theme function. Masukkan kode dibawah ini ke menu Theme function tadi.
function blogger_query_vars_filter( $vars ) {
  $vars[] = "blogger";
  return $vars;
}
 
add_filter('query_vars', 'blogger_query_vars_filter');
 
function blogger_template_redirect() {
  global $wp_query;
  $blogger = $wp_query->query_vars['blogger'];
  if ( isset ( $blogger ) ) {
    wp_redirect( get_wordpress_url ( $blogger ) , 301 );
    exit;
  }
}
 
add_action( 'template_redirect', 'blogger_template_redirect' );
 
function get_wordpress_url($blogger) {
  if ( preg_match('@^(?:https?://)?([^/]+)(.*)@i', $blogger, $url_parts) ) {
    $query = new WP_Query ( 
      array ( "meta_key" => "blogger_permalink", "meta_value" => $url_parts[2] ) );
    if ($query->have_posts()) { 
      $query->the_post();
      $url = get_permalink(); 
    } 
    wp_reset_postdata(); 
  } 
  return $url ? $url : home_url();
}

Kalau sudah dimasukkan, seharusnya traffic dari domain lama ke domain yang baru di wordpress sudah selesai.

Sayangnya saya mengalami hambatan migrasi ketika memindahkan blog doel.web.id ini ke WordPress. Pasalnya file backup yang seharusnya bisa diunggah ke server, ternyata gagal diunggah. Sehingga proses ini tidak bisa berjalan mulus.

Cara selanjutnya, saya terpaksa memindahkan ke wordpress.com untuk diunggah dari servernya. Dan memang berhasil. Tapi permasalahannya jadi bertambah. Saya menemui redirect kode ?m=1 yang secara default memang selalu muncul ketika blog diakses lewat ponsel.

Masalah redirect mobile itu belum bisa saya selesaikan hingga saat ini. Makanya beberapa hari ini saya masih menghadapi error 404 yang belum tahu kapan berakhirnya. Mudah-mudahan plugin redirect dari Rank Math bisa cukup membantu mengatasi kehilangan traffic.

Memperbaiki Struktur Konten

Hal merepotkan yang kedua dari proses migrasi adalah soal konten. Ingat, yang kita pindahkan adalah dua jenis konten dengan struktur yang berbeda meskipun isinya sama. Sebab konten yang pertama berasal dari blogger, sementara sekarang kita memakai wordpress.

Mengapa saya bilang memilih hosting harus dimulai sejak awal, atau lebih baik tidak usah melakukan migrasi? Sebab konten kita akan banyak berubah strukturnya. Tentu saja ini akan berpengaruh pada segi SEO meskipun traffic-nya sudah dialihkan. Hal yang paling mencolok adalah konten tadi tidak terbaca dengan baik pada struktur template yang dipakai.

Untung saja blog yang saya pindahkan ‘hanya’ ada 100 postingan. Bayangkan kalau blog ini yang harus saya pindahkan ke wordpress, harus 300 konten lebih yang akan saya ubah menyesuaikan desain struktur dari wordpress.

Misalnya konten wordpress memiliki menu gambar feature yang menjadi gambar thumbnail di halaman utama maupun widget sidebar. Gambar feature ini pun menjadi gambar yang akan muncul pada saat artikel dibagikan ke media sosial maupun muncul di halaman pencarian.

Struktur konten yang baik yang bisa Anda jadikan contoh juga saya temukan di blog berikut ini https://www.sribu.com/id/interior. Silakan kunjungi saja.

Memperbaiki Gambar di Artikel

Sewaktu di blogger, gambar ini bakal muncul secara otomatis tanpa kita atur sedemikian rupa. Ketika migrasi ke wordpress, gambar ini mesti dimasukkan satu persatu. Maka betapa letihnya kalau mengatur gambar tersebut sebanyak artikel yang diekspor ke wordpress tadi.

Masih soal gambar. Seluruh gambar yang ada di postingan wordpress masih tetap terhubung ke blogspot. Anda bisa melihat link di menu edit gambar yang masih mengarah ke link blogspot. Ini juga yang menyebabkan gambar menjadi buram dan membuat loading wordpress menjadi lumayan berat meskipun sudah memakai fitur Litespeed dan Jetpack.

Soal gambar itu hanya satu poin. Kelak kalau sudah instal plugin YOAST, maka ada semacam tuntutan agar setiap artikel diperiksa ‘kesehatan’ SEO-nya sehingga muncul ‘lampu’ berwarna hijau pada masing-masingnya.

Ya, dari sini bisa disimpulkan kalau migrasi dari blogger ke wordpress bukan soal ekspor-impor konten dan melakukan redirect traffic semata.

Untuk itulah buat anda atau siapapun yang mau melakukan migrasi, pikirkan baik-baik. Ini bukan soal biaya yang harus dikeluarkan, karena pasti sudah memikirkannya masak-masak. Akan tetapi ini soal hal teknis tadi.

Kalau mau migrasi platform dari blogger ke wordpress, migrasilah hanya pada skill-nya. Bukan blog yang sudah mapan di blogger lantas dipindahkan tanpa sebab yang darurat. Untuk mengasah skill di wordpress, silakan bangun situs baru.

21 thoughts on “Pengalaman Saya Migrasi Blogger ke WordPress”

  1. Bang Doel, mau tanya kalau migrasi blog ngeubah nilai DA PA ga sih? Terus ke komen setiap blog posthilang ya?

  2. Kalo DA, PA, ada yg ngaruh, ada yg enggak sih. Tergantung backlink-nya.
    Iya, saya hapus komentar2nya. Banyak yg broken link, pegel kalo cek 1-1.

  3. Belakangan ini saya semakin merasakan perbedaan kemudahan mengetik di hape pada Blogger dan WordPress, itu sebabnya saya lebih memilih WordPress.

    Tapi di sisi lain Blogger sudah cukup memanjakan penggunanya dari sisi keamanan dan stabilitas uptime dan pastinya bebas biaya.

    Saat ini saya ada web sekolah menggunakan WordPress yang cuma landing page untuk info singkat dan link pendaftaran online, kadang saya pikir biaya yang digunakan untuk landing page itu sendiri terlalu besar untuk sebuah landing page yang menurut saya bisa ditangani juga oleh Blogger. Tapi klien pemilik web itu inginnya sih pakai WordPress.

    Maka saya pun senang membaca-baca apa alasan bloger memilih migrasi ke WordPress. Dari tulisan ini saya jadi tahu salah satu alasan migrasi adalah untuk memudahkan diterima Google News.

    Salam kenal ya mas.

  4. Saat ini saya pun dalam tahap memikirkan untuk migrasi dari Blogspot ke WordPress. Nah, karena saya tidak terlalu mahir soal teknis dan SEO, ada beberapa pertanyaan dalam benak saya. Diantaranya adalah:
    1. Apakah setelah migrasi saya juga harus ganti template blog?
    2. Apakah adsense saya kuga harus di-setting lagi?
    3. Apakah saat pendaftaran/pembuatan akun WordPress, pembayarannya hanya bisa melalui kartu kredit atau bisa transfer bank? (Soalnya sudah saya coba mendaftar dan opsi pembayarannya hanya melalui kartu kredit)
    Dan sebenarnya masih banyak lagi, sih. Hehe

  5. sekarang Blogger (blogspot) atau WordPress sudah bisa diterima Google News dgn mudah asal konten cukup, tapi cuma buat mempercepat index aja, ga bisa muncul di Tab Berita. Sepertinya ada kode semacam Schema biar bisa nangkring di tab Berita di SERP

  6. Salam kenal Bang doel,

    artikelnya menginspirasi sekali, saat ini saya masih belum ada komputer tetap dirumah. Ngeblog masih pakai komputer kantor, itupun ngumpet” ambil waktu luang kerja. hehee…

    pengen juga sih pakai wordpress, biar lebih serius ngonten. apalagi mumpung belum banyak jumlah konten di blogger nya.

  7. Pengen pindah dari blogspot ke wordpress. Niatnya sih mau belajar sama coba sesuatu baru soalnya platform wordpress klo dilihat lebih professional dan lebih banyak fitur. Tapi saya nulis di blog masih angin2nan, jadi mikir lagi buat beli hosting domain nanti mubazir klo pas lagi males ngeblog jadi mubazir hehe.

  8. memang bener mas doel, kalau mau serius blog lebih baik ke wordpress lansung. kemarin ,saya sempat migrasi dari blogger ke wordpress akan tetapi banyak memiliki kekurangan, contohnya masalah redirect dari mesin pencari ke halaman domain saya, karena di mesin pencari masih menggunakan alamat link dari blogger sehingga belum bisa mengakses website saya yang wordpress.

    lebih parahnya takutnya google menganggap website kita spam,

  9. wah mau migrasi jadi ragu nih artikel saya udah hampir 2000 postingan, di satu sisi kalau build ulang sayang2 nanti ada yang ga keurus plus domainnya terlalu fresh

Leave a Comment