Unicef merupakan lembaga kemanusiaan yang membuka ruang donasi kepada siapapun. Tak hanya membuka, Unicef juga memberikan cara berhenti donasi Unicef bagi para donaturnya.

Sebab ada cara berhenti donasi, Unicef menyadari kalau tidak semua orang memiliki kondisi ekonomi yang ajeg. Untuk itulah artikel ini berupaya membantu agar bisa berhenti donasi Unicef dengan mudah.

Tentang Unicef

Unicef merupakan sebuah akronim dari United Nation Children’s Fund. Sesuai namanya Unicef merupakan lembaga PBB yang berfokus pada pengelolaan dana untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan ibunya di seluruh dunia.

Untuk menjalankan program kerjanya, Unicef membuka donasi bagi siapapun yang bersimpati pada isu perkembangan kesejahteraan anak-anak secara jangka panjang. Tak perlu khawatir untuk memberi donasi pada lembaga yang berkantor jauh di negeri seberang, sebab Unicef sudah ada di Indonesia. Kerja-kerjanya juga sudah banyak.

Unicef di Indonesia

Pada bencana di Palu tahun 2018 lalu, Unicef juga turun membantu. Ada 450 fasilitas tenda pendidikan beserta paket peralatan sekolah di dalamnya. Hal itu bertujuan agar anak-anak yang menjadi korban bisa bertahan dan kembali bersemangat melanjutkan pendidikan mereka.

Dalam menanggulangi perundungan atau bullying di lingkungan sekolah, Unicef juga hadir dengan menginisiasi program yang anggotanya merupakan pelajar. Program ini merupakan langkah membentuk agen anti-bullying di sekolah-sekolah. Mereka melakukan tindakan pencegahan perundungan yang berpotensi besar terjadi di lingkungan pendidikan yang sebagian besar korbannya adalah anak-anak.

Unicef juga membentuk program yang disebut Penanganan Gizi Buruk Berbasis Masyarakat. Program tersebut bertujuan menjangkau anak-anak yang mengalami kekurangan gizi. Tindakan yang dilakukan adalah bersama petugas kesehatan terlatih mendatangi satu persatu penyandang gizi buruk dan memberikannya obat gizi berbentuk pasta kacang sebanyak 3 kali sehari selama 8 minggu.

Sebetulnya Unicef sudah lama berada di Indonesia. Terhitung sejak tahun 1948 lembaga ini sudah hadir, dan saat itu sudah berjibaku menyediakan layanan darurat untuk bencana kelaparan di Lombok. Posisinya sebagai salah satu lembaga PBB membuatnya mudah diterima oleh berbagai kalangan.

Bahkan sejak zaman Order Baru, Unicef masuk sebagai pembantu teknis pada program Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA) pertama pada 1969. Sehingga berbagai macam program yang berpihak kepada kesejahteraan anak di Indonesia, lembaga ini bisa dibilang cukup berperan besar. Informasi ini bisa diakses di laman Unicef Indonesia.

Namun sebagaimana disebut diatas, Unicef tetap membuka ruang partisipasi masyarakat luas untuk berkontribusi melalui donasi. Kerja-kerja besarnya tetap membutuhkan bantuan dari masyarakat luas.

Buat penggemar Nicholas Saputra, rasanya bakal makin bangga dengan aktor dua film Ada Apa Dengan Cinta, Gie, dan lain-lain ini. Pasalnya ia terlibat kedalam kegiatan Unicef Indonesia dengan menjadi Duta Unicef.

Sebelumnya duta Unicef dipegang oleh Feri Salim selama sekian tahun. Tersebab butuh figur baru yang lebih fresh dan kegiatan kemanusiaannya cukup aktif, maka dipilihlah Nicholas pada November 2019 ini.

Cara Donasi ke Unicef

Ada dua jenis donasi yang dibuka oleh Unicef. Yang pertama adalah donasi rutin dan donasi satu kali. Donasi rutin merupakan donasi yang diberikan secara rutin setiap bulannya. Donatur bisa melakukannya dengan cara auto-debet melalui kartu kredit. Besarannya bisa bervariasi.

Donasi rutin ini bakal diperuntukkan buat program-program kerja jangka panjang Unicef. Hasilnya bakal diberikan kepada mereka yang membutuhkan bantuan berkelanjutan setiap bulannya.

Oh iya, donatur jangka panjang ini disebut juga dengan Pendekar Anak. Anda bisa menjadi Pendekar Anak dengan memberikan sumbangan sebesar Rp500.000,00 untuk satu Paket Harapan. Sumbangan ini juga berlaku kelipatan.

Namun buat yang ingin berdonasi secara tetap namun tidak inging terikat dengan nominal yang sudah tertera, bisa kok mengajukan nominal yang disanggupi.

Sementara itu donasi satu kali bisa dilakukan dengan berbagai metode. Ada yang melalui konter yang ditunjuk, transfer bank, kartu kredit, dan internet banking. Donasi ini bakal diberikan untuk bantuan langsung secara spesifik di wilayah-wilayah kerja Unicef.

Untuk donasi satu kali pun nominalnya sama dengan donasi tetap. Yakni harga satu Paket Harapan dimulai dari Rp500.000,00. Cuma buat yang tidak ingin terikat dengan nominal yang tertera, bisa juga mengajukan angka sendiri.

Rekening Unicef Indonesia tersedia di beberapa bank berikut ini:

BCA A/C No.035-311-2888 UNICEF

KCU Sudirman
Chase Plaza – Lt. 1
Jl. Jend. Sudirman Kav 21
Jakarta 12920

Bank Mandiri A/C No.1020001230678 UNICEF
(United Nations Children\’s Fund)

Cabang Jakarta WM 1
Jl. Jend. Sudirman Kav 31
Jakarta 12920

BNI A/C No.304494278 UNICEF

Kantor Kas WTC
WTC Building I – Lantai 1
Jl. Jend. Sudirman Kav.31
Jakarta 12920

Standard Chartered Bank A/C No.306-0882788-3
United Nations Children’s Fund

Menara
Standard Chartered Bank
Jl. Prof.Dr. Satrio No.164
Jakarta 12930, Indonesia

Swift Code
SCBLIDJXXXX

Standard Chartered Bank A/C No.306-0882790-5
United Nations Children’s Fund (khusus Dollar)

Menara
Standard Chartered Bank
Jl. Prof.Dr. Satrio No.164
Jakarta 12930, Indonesia

Swift Code
SCBLIDJXXXX

Untuk mengetahui cara donasi di Unicef lebih lanjut, anda bisa merujuk ke laman berikut ini.

Sayangnya tidak semua orang terus-menerus bisa memberikan donasi. Dengan berbagai alasan donatur ini berhenti memberikan donasinya ke Unicef. Sayangnya banyak dari mereka yang tidak terlalu paham bagaimana cara berhenti donasi Unicef.

Langsung saja, berikut ini cara berhenti donasi Unicef:

Cara Berhenti Donasi Unicef

Cara berhenti donasi di Unicef sebetulnya sangat mudah. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memutus auto-debet terhadap kartu kredit yang sudah dilakukan.

1. Menelepon Layanan Donatur Unicef di Nomor (021) 8066 2100

Untuk berhenti donasi, anda bisa langsung menelepon ke nomor (021) 8066 2100. Nomor telepon tersebut merupakan nomor telepon customer service Unicef di Indonesia.

Saat menelepon anda tentu ditanya kenapa berhenti memberikan donasi. Ini tentu prosedur teknis dan anda bisa menjawabnya secara jujur. Meski kemudian customer service bakal memberikan opsi mengurangi donasi rutin, anda tetap bisa melanjutkan pilihan untuk berhenti donasi.

2. Mengirim Email ke ids.donorlove@unicef.org

Sebetulnya cara ini tidak saya rekomendasikan. Namun tidak ada salahnya dicoba dengan mengutarakan keinginan dan alasan berhenti donasi.

Email yang disediakan oleh Unicef adalah ids.donorlove@unicef.org.

3. Datang Langsung ke kantor Unicef di Jakarta Selatan

Untuk yang tinggal di Jakarta dan memiliki waktu luang, opsi datang langsung ke kantor Unicef bisa jadi pilihan paling baik.

Kantor Unicef berada di World Trade Center 6, Lantai 10 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 31, Jakarta Selatan. Datang saja ke situ, isi formulir, ceritakan mengapa berhenti donasi di Unicef. Selesai.

Akan tetapi, ingat ya datang pada jam kerja kantor tersebut yakni Senin – Jumat pukul 09.00 – 17.00. Jangan sampai datang pada hari libur, nanti malah tidak ada yang bisa ditemui.

Untuk ketiga cara ini, UNICEF bakal merespon ketika pengajuan berhenti jadi donatur diajukan pada jam operasional. Kantor UNICEF di Indonesia buka pada hari Senin hingga Jumat dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore.

Bagaimana, mudah ‘kan buat berhenti donasi di Unicef? Memang sih tiada gading yang tak retak, begitu pun dengan Unicef. Namun melihat nilai manfaatnya yang begitu besar, tentu tidak bijak seandainya beberapa kesulitan cara berhenti donasi ini menjadi masalah.

Nah semoga artikel cara berhenti donasi Unicef ini membantu ya. Semoga bermanfaat.

Shares:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *